DEFINISI KOMPETENSI

August 15, 2018, oleh: administrator

Menurut Spencer and Spencer (1993), kompetensi terdiri dari  5  karakteristik yaitu :

  • Skills (keterampilan)

Ketrampilan adalah kemampuan merencanakan, ketelitian, kemampuan memimpin, kemampuan bekerjasama dalam kelompok (team work) disertai dengan kemampuan sesuai dengan kecerdasan intelektual, emosi dan social dalam merencanakan, memimpin dengan ketelitian, kemampuan bekerjasama dalam kelompok (team work). Kepemimpinan bergantung pada tiga ketrampilan pribadi dasar : teknis, manusia, dan konseptual (Katz, 2005) :

a). Ketrampilan teknis

Ketrampilan teknis adalah pengetahuan tentang dan keahlian dalam jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu. Hal ini mencakup kompetensi, kemampuan analitis, dan kemampuan untuk menggunakan peralatan teknis yang tepat (Katz, 2005). Ketrampilan teknis penting di timgkat manajemen bawah dan menengah, serta kurang penting di tingkat manajemen puncak.

b). Ketrampilan manusia

Ketrampilan manusia adalah pengetahuan tentang dan kemampuan untuk bekerja sama orang. Hal ini cukup berbeda dari ketrampilan teknis yang kaitannya dengan melakukan sesuatu (Katz, 2005). Kemampuan manusia penting di semua tiga tingkat manajemen.

c). Ketrampilan konseptual

Ketrampilan konseptual adalah kemampuan untuk bekerja dengan ide dan konsep. Seorang pemimpin dengan ketrampilan konseptual merasa nyaman untuk  berbicara dengan ide yang membentuk organisasi dan seluk beluk organisasi. Ketrampilan konseptual adalah pusat untuk menciptakan visi dan rencana strategis untuk organisasi (Katz, 2005). Ketrampilan konseptual paling penting di tingkat manajemen puncak. Sehingga, ketika manajer tingkat atas tidak memiliki ketrampilan konseptual yang kuat, mereka bisa mengacaukan organisasi.

  • Motive (tujuan atau motivasi)

Adalah sesuatu dimana seseorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan. Spencer (1993) menambahkan bahwa motives adalah “drive, direct and select behavior toward certain actions or goals and away from others “. Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan-tujuan yang memberi suatu tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam “ feedback “ untuk memperbaiki dirinya.

  • Traits (karakteristik pribadi/watak)

Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan.

  • Self Concept/attitude ( konsep diri/sikap )

Adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

  • Knowledge (pengetahuan)

Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih jawaban yang paling benar tetapi tidak bisa melihat apakah sesorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.

Untuk memperjelas pembahasan mengenai karakteristik kompetensi, berikut visualisasi karakteritik-karateristik tersebut dalam bentuk gambar pada Gambar 2.1

Dari Gambar 2.1 terlihat bahwa motivasi dan karakteristik merupakan kompetensi inti atau kompetensi sentral, sedang pengetahuan dan keterampilan disebut sebagai kompetensi permukaan. Watak, motif, dan konsep diri merupakan kompetensi individu yang bersifat “intent” yang mendorong untuk digunakannya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Kemudian dari visualisasi kompetensi melalui gambar gunung es terlihat bahwa pada dasarnya terdapat dua kompetensi, yaitu kompetensi yang dapat dilihat/diamati (visible) dan kompetensi yang tersembunyi (hidden). Keterampilan dan pengetahuan merupakan kompetensi yang relatif lebih mudah diamati karena dapat diidentifikasi melalui hasil kerja seseorang. Sementara itu tiga karakteristik yang lain, motif, watak, dan konsep diri, relatif sulit diamati karena bersumber dari internal individu yang bersangkutan.