Apa itu prosedur ESBL ? Bagaimana ESBL menyebar? Cara-cara ESBL dapat menyebar yaitu : Seseorang yang terinfeksi ESBL menyentuh anda dengan tangan yang belum dicuci. Anda menyentuh benda atau permukaan yang terjangkit kuman. Petugas pelayanan kesehatan menyentuh anda tanpa mencuci tangan dengan baik dan benar setelah melakukan kontak dengan pasien, benda, atau permukaan yang telah
Persyaratan dan kelengkapan wisuda dapat di download disini Catatan: Sewaktu-waktu tanggal bisa berubah.
Pendaftaran mahasiswa baru PRODI MMR dibuka mulai tanggal 1 Maret 2018 – 25 Juli 2018. Seleksi dan wawancara dijadwalkan bulan Agustus 2018. Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru bulan Agustus 2018. Perkuliahan dimulai pada bulan September 2018. Tata cara pendaftaran online silahkan klik disini.
Dalam mendukung terselengggaranya Posbindu PTM, diperlukan pembiayaan yang memadai baik dana mandiri dari perusahaan, kelompok masyarakat/lembaga atau dukungan dari pihak lain yang peduli terhadap persoalan penyakit tidak menular di wilayah masing-masing. Puskesmas juga dapat memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang potensial. Pembiayaan ini untuk mendukung dan memfasilitasi Posbindu PTM, salah satunya melalui pemanfaatan Bantuan Operasional Kesehatan. Pembiayaan
Berikut materi Lokakarya Nasional Kajian Rumah Sakit Menghadapi SNARS Edisi 1 yang dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu, 19-20 Januari 2018: Dr. Djoti Atmojo,Sp.A.,MARS BUDAYA KESELAMATAN: Budaya Keselamatan hospform Hospital Survey Budaya Keselamatan SafetyCulture_LitReviewMH2010 SafetyCulture_LitReviewMH2010_1 Penelitian Budaya KP M_J_E-Med_1_4_015 Budaya Keselamatan PEDOMAN REKAM MEDIS: Pedoman Rekam Medis ISI PEDOMAN REKAM MEDIS VIOLENCE: Violence at workplace
dr. Merita Arini, MMR Tahukah anda bahwa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berisiko terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien? Hingga kini, para decision maker, akademisi, dan praktisi kesehatan masih belum sepenuhnya aware dengan risiko keselamatan yang terjadi di FKTP. FKTP seperti puskesmas, dokter praktik, bidan praktik, perawat praktik, klinik pratama, dan lain sebagainya masih dianggap sebagai
Sebagian besar pelayanan kesehatan menerapkan safety secara reaktif. yaitu hanya merespon ketika telah terjadi cedera. Walaupun sudah dikenal sejak lama, implementasi safety dalam pelayanan kesehatan tidak prioritas utama. Keberadaan safety system berorientasi pasien di sakit menjadi sebuah kebutuhan. Safety systems bertujuan mencegah pada pasien, keluarga pasien, para tenaga kesehatan dan semua yang terlibat di dalamnya.
(GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak
Sebuah perusahaan atau bentuk badan usaha apapun, memerlukan kinerja yang baik dari komponen pendukungnya agar sukses. Tanpa dukungan tersebut, sebuah perusahaan akan kolaps karena tidak bisa berjalan dengan baik. Prinsip tersebut sebenarnya telah banyak dipahami dan merupakan common sense yang dimengerti oleh siapapun tanpa harus mengenyam pendidikan tinggi. Termasuk rumah sakit sebagai provider jasa kesehatan,